Kamis, 03 September 2015

komponen-komponen yan berperan dalam metabolisme

1.Enzim
 Enzim merupakan senyawa organik atau katalis protein yan dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator yang dinamakan biokatalisator. jadi,enzim dapat mengatur kecepatan dan kehususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel.
Enzim disentetis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif (zimogen) lalu diaktifkan pada lingkungan dengan kondisi yang baik/tepat. Struktur Enzim yang tersusun menjadi dua bagian yang saling berpasangan yaitu apoenzim dan gugus prostetik antara lain sebagai berikut.
Enzim memiliki sifat khusus,yaitu hanya dapat mengatalis suatu reaksi tertentu,sebaai contoh enzim lipase hanya dapat mengatalisis reaksi perubaan dari lemak menjadi liserol dan asam lemak.
reaksinya sebagai berikut :
sifat khusus enzim lainya adalah tidak ikut beraksi,artinya enzim anya memproses substrat (contohnya,lemak) menjadi produk (contohnya,liserol dan asam lemak) apa ikut menalami perubaan dalam reaksi itu.

2.adenosin trifosfat
 adenosin trifosfat (ATA) merupakan senyawa kimia berenergi tinggi tersusun dari ikatan adenin purin terikat pada gula yang mengandung 5 atom C, yaitu ribeson dan tiga gugus fosfat. meskipun digolongkan sebagai molekul berenergi tinggi,ikatan kimianya labil dan muda melepaskan gugus fosfatnya.
Agar lebih jelas untuk memahami struktur molekul ATP, perhatikan baik-baik Gambar berikut:


 Energi yang dikandung ATP, jika akan digunakan terlebih dahulu dipecah melalui reaksi hidrolisis dengan cara melepaskan 2 ikatan fosfat, yaitu antara ikatan fosfat kedua dan ketiga kemudian dihasilkan Adenosin Difosfat (ADP). Pada reaksi hidrolisis tersebut akan dihasilkan energi yang dapat digunakan oleh sel untuk berbagai aktivitasnya. Perubahan ATP menjadi ADP diikuti dengan pembebasan energi sebanyak 7,3 kalori/mol. Peristiwa perubahan ATP menjadi ADP merupakan reaksi yang dapat balik, reaksinya sebagai berikut.

 

 Karena fungsi ATP sebagai penyimpan energi yang sewaktu-waktu siap digunakan dan bersifat universal (reaksi bolak balik), maka disebut sebagai universal energy carrier. Sel dalam menggunakan energi ATP tersebut sangat efektif karena hanya berlangsung satu sistem yaitu dengan hanya mengambil energi dari sumber ATP.

3. reaksi oksidasi-reduksi (redoks) 
\reaksi metabolik yang terjadi dalam sel melibatkan oksidasi dan reaksi reduksi. apa yan di maksud reaksi oksidasi dan reaksi reduksi itu? 
reaksi oksidasi adalah suatu reaksi yan melibatkan oksigen dengan pelepasan elektron dari satu atom atau satu senyawa. sebaliknya reaksi reduksi adalah suatu reaksi yang melibatkan oksigendengan penambahan elektron dari satu atom atau senyawa.
 Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa lain dikatakan sebagai oksidatif dan dikenal sebagai oksidator atau agen oksidasi. Oksidator melepaskan elektron dari senyawa lain, sehingga dirinya sendiri tereduksi. Oleh karena ia "menerima" elektron, ia juga disebut sebagai penerima elektron. Oksidator bisanya adalah senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi yang tinggi (seperti H2O2, MnO4, CrO3, Cr2O72−, OsO4) atau senyawa-senyawa yang sangat elektronegatif, sehingga dapat mendapatkan satu atau dua elektron yang lebih dengan mengoksidasi sebuah senyawa (misalnya oksigen, fluorin, klorin, dan bromin).
Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mereduksi senyawa lain dikatakan sebagai reduktif dan dikenal sebagai reduktor atau agen reduksi. Reduktor melepaskan elektronnya ke senyawa lain, sehingga ia sendiri teroksidasi. Oleh karena ia "mendonorkan" elektronnya, ia juga disebut sebagai penderma elektron. Senyawa-senyawa yang berupa reduktor sangat bervariasi. Unsur-unsur logam seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan Al dapat digunakan sebagai reduktor. Logam-logam ini akan memberikan elektronnya dengan mudah. Reduktor jenus lainnya adalah reagen transfer hidrida, misalnya NaBH4 dan LiAlH4), reagen-reagen ini digunakan dengan luas dalam kimia organik[1][2], terutama dalam reduksi senyawa-senyawa karbonil menjadi alkohol. Metode reduksi lainnya yang juga berguna melibatkan gas hidrogen (H2) dengan katalis paladium, platinum, atau nikel, Reduksi katalitik ini utamanya digunakan pada reduksi ikatan rangkap dua ata tiga karbon-karbon.
Cara yang mudah untuk melihat proses redoks adalah, reduktor mentransfer elektronnya ke oksidator. Sehingga dalam reaksi, reduktor melepaskan elektron dan teroksidasi, dan oksidator mendapatkan elektron dan tereduksi. Pasangan oksidator dan reduktor yang terlibat dalam sebuah reaksi disebut sebagai pasangan redoks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar